BlogBugar, BMI (Body Mass Index) merupakan metode yang dianggap paling baik dan paling mewakili konsep bobot tubuh ideal. Kita hanya butuh berada di angka antara 18 – 23 untuk berada di dalam batasan berat badan normal. Namun, ternyata ini saja tidak cukup.
BMI menimbulkan kontroversi di antara ahli kesehatan. Salah satunya adalah ia tidak bisa mengukur di manakah tempat kita menyimpan lemak. Sebab, inilah sebetulnya kunci penting dari kesehatan.
Beberapa penelitian membuktikan, apabila memiliki kelebihan lemak perut atau memiliki bentuk tubuh apple shape, kita lebih rentan mengalami masalah kesehatan dibandingkan jika memiliki kelebihan lemak di bagian bawah tubuh atau tubuh pear shape.
Oleh karena itu, dibutuhkan satu metode pengukuran baru yang lebih tepat potensi kita terhadap masalah kesehatan dengan memasukkan faktor lingkar pinggang ke dalamnya. Dan hal ini diwujudkan oleh peneliti dari City College of New York. Metode terbaru ini diberi nama
A Body Shape Index (ABSI).
Peneliti mengambil data lebih dari 14 ribu warga negara Amerika Serikat dan tidak dalam keadaan hamil. Kemudian, mereka mulai memasukkan berat badan, tinggi badan, serta lingkar pinggang ke dalam rumus ABSI dan membandingkannya dengan tingkat kematian yang dimiliki masing-masing kelompok usia.
Hasil yang didapat cukup mengejutkan. BMI memang bisa mengukur tingkat kematian yang lebih tinggi pada kelompok yang memiliki BMI terlalu tinggi atau rendah. Namun, ABSI lebih mampu memprediksi risiko kematian prematur yang disebabkan faktor lain, seperti usia, jenis kelamin, etnis, dan kebiasaan merokok.
Dengan kata lain, jangan terlalu senang jika masuk ke dalam kategori BMI normal. Jika memiliki kelebihan lemak pada perut, kita juga berpotensi lebih besar untuk mati lebih cepat. Penelitian ini dipublikasikan dalam jurnal PLoS One.
Tak ada salahnya untuk menjaga perut tetap rata mulai dari sekarang. Cobalah untuk mengonsumsi makanan pembuat perut rata ini. Dan lengkapi pula gaya hidup sehat kita dengan olahraga yang pastinya akan membuat kalori berlebih enggan mengendap dalam tubuh. (Grace Natali)
Sumber: preventionindonesia.com