BlogBugar, Ada pepatah yang mengatakan “Mengambil langkah pertama ibarat sudah 50% dari perjuangan.” Untuk itu, saya akan dedikasikan bahasan perdana ini kepada calon fitnesmania wanita yang ingin meraih fisik yang diimpikan.
Mengapa Mengambil Langkah Pertama Itu Sulit?Berdasarkan pengalaman saya menjadi pemula, salah satu penyebab sulitnya mengambil langkah pertama untuk menjalankan gaya hidup fitnes ini adalah ketakutan. Ada berbagai macam ketakutan yang dihadapi, seperti: ketakutan akan sakit yang akan dirasakan oleh otot dan persendian sesudah latihan atau ketakutan akan tubuh yang akan cepat berotot seperti pria atau ketakutan tubuh akan jauh lebih gemuk apabila sudah berhenti nanti.
Setelah menjalankan gaya hidup ini dan melibatkan latihan beban, latihan aerobik, dan pengaturan makanan yang teratur, saya justru disadarkan bahwa semua ketakutan tersebut tidak terbukti dan tidak beralasan. Keterbatasan informasi mungkin menjadi salah satu kendala yang menyebabkan timbulnya ketakutan tersebut. Tetapi, di zaman informasi yang sudah demikian berlimpah, masih saja lebih banyak wanita yang berpikir demikian.
Kini tantangannya bukan saja keterbatasan informasi, tetapi keterbatasan bukti atau contoh fitnesmania yang dikenal oleh wanita secara umum. Bagi saya gaya hidup fitnes adalah ibarat harta terpendam yang sangat penting untuk wanita. Harta tersebut terlalu berharga untuk tidak terkuak dan dinikmati manfaatnya oleh gender yang justru paling membutuhkannya.
Ancaman Kesehatan Yang Dihadapi WanitaSebagai wanita, beberapa ancaman penyakit yang ditimbulkan oleh gaya hidup yang kurang sehat mengintai kesehatan kita setiap saat. Wanita, secara nyata memiliki risiko menderita osteoporosis yang lebih besar daripada pria. Bahkan menurut catatan statistik, 2 dari 3 wanita berusia di atas 60 tahun menderita penyusutan kepadatan tulang secara signifikan.
Wanita juga memiliki komposisi lemak yang secara umum lebih tinggi daripada pria. Ini artinya wanita memiliki laju metabolisme yang lebih lambat pula bila dibandingkan dengan pria. Metabolisme yang lebih lambat berarti laju penumpukan lemak juga menjadi lebih cepat. Dan laju penumpukan lemak yang lebih cepat telah diasosiasikan dengan kondisi fisik yang dinamakan metabolic syndrome, keadaan di mana tubuh menghadapi potensi terserang penyakit diabetes mellitus, kolesterol tinggi, stroke, dan jantung koroner.
Wanita yang tidak rajin berolahraga, apalagi mengatur pola makannya akan menghadapi banyak risiko kesehatan pada usia yang relatif lebih muda pula. Kanker payudara dan kanker rahim adalah jenis kanker pembunuh wanita terbesar di berbagai negara. Dan ini adalah kenyataan yang mengerikan sekaligus menyakitkan. Betapa penyakit-penyakit tadi bisa dicegah asalkan wanita mau membuka diri untuk menjalani gaya hidup fitnes.
Manfaat Yang NyataFitnes seperti yang telah diketahui oleh fitnesmania, adalah gaya hidup yang melibatkan unsur latihan (beban dan aerobik), pengaturan pola makan (diet), dan istirahat dalam kadar yang proporsional. Gaya hidup ini tidak mengenal batas usia dan jenis kelamin. Siapapun bisa menjalankannya dan mendapatkan manfaat darinya.
Beberapa manfaat yang setidaknya telah saya dapatkan dari menjalankan gaya hidup ini adalah rasa percaya diri yang lebih baik lagi. Pengalaman di ajang pemilihan Putri Indonesia merupakan pengalaman yang sangat positif untuk kepercayaan diri saya. Dengan menjalankan gaya hidup sehat ini, saya bahkan merasakan sense of achievement yang lengkap, di mana diri saya sendirilah yang harus saya taklukkan setiap kali saya berlatih dan menghadapi godaan makanan yang kurang menyehatkan.
Kulit juga terasa lebih kencang, halus dan sehat karena keringat yang membawa racun-racun di dalam tubuh keluar melalui pori-pori. Dampak negatif dari penggunaan kosmetik yang telah menjadi tuntutan profesi juga menjadi semakin minim. Kulit juga menjadi jauh lebih mudah untuk dirawat.
Kadar lemak tubuh yang telah berkurang juga ternyata membantu saya untuk membakar kalori lebih tinggi sepanjang hari. Selain manfaat visual tubuh yang lebih kencang dan postur yang terjaga baik, gaya hidup fitnes juga bisa membantu kita menghemat budget pakaian. Tidak perlu lagi kita harus membeli pakaian baru setiap kali perut dan pinggul membesar. Karena dengan badan yang lebih bagus, pakaian yang sederhana pun terlihat jauh lebih pas untuk penampilan yang baik.
Gaya hidup ini sedikit banyak menuntut kita untuk berlatih di pusat kebugaran. Dengan demikian, kita masuk ke dalam suatu lingkungan yang baru yang ternyata sangat saya syukuri pula. Selain mendapatkan banyak teman-teman baru, mereka juga menjadi sumber pengetahuan yang bisa dipercaya sekaligus inspirator untuk saling menyalurkan energi dan pikiran yang positif, jauh dari gaya hidup yang merusak kesehatan seperti narkoba, rokok, maupun alkohol.
Memulai Gaya Hidup FitnesTepat sekali kata yang selalu disampaikan oleh mentor saya, bahwa tidak pernah ada kata terlambat untuk memulai gaya hidup yang sehat. Waktu yang tepat adalah sekarang.
Bagaimana memulainya? Dengan begitu banyak manfaat kesehatan yang akan kita peroleh serta begitu beragam penyakit yang bisa kita hindari, sungguh amat disayangkan apabila masih banyak wanita yang takut. Justru yang perlu ditakuti adalah ancaman bahaya penyakit yang mengintai diri kita di tahun-tahun yang akan datang apabila kita tidak memulainya hari ini.
Saya telah membuktikan bahwa berlatih dengan beban tidak akan membuat tubuh wanita menjadi maskulin. 2 tahun sudah saya menjalani gaya hidup ini, latihan yang saya jalankan juga tidak kalah intensifnya dengan pemula-pemula pria lainnya. Dan sampai detik ini tidak ada satupun tanda-tanda perubahan tubuh saya menjadi lebih maskulin. Justru dengan bentuk fisik seperti hari ini, saya merasa jauh lebih feminin.
Setelah berhasil mengusir ketakutan, langkah selanjutnya adalah untuk segera mendaftarkan diri ke pusat kebugaran yang terdekat dengan aktivitas atau rumah. Kemudian aturlah jadwal untuk berolahraga dengan komitmen setidaknya 3 kali per minggu masing-masing 30 hingga 60 menit. Bila budget memungkinkan, gunakan jasa personal trainer untuk berlatih dengan cara yang tepat sejak awal, serta serap informasi dan motivasi darinya.
Kemudian, perbaikilah kebiasaan makan secara bertahap. Gunakan target-target sederhana namun menantang untuk ditaklukkan setiap minggunya. Misalnya minggu pertama, berhenti mengkonsumsikan makanan atau minuman yang mengandung gula. Tambahkan lagi minggu depannya dengan berhenti mengkonsumsikan makanan yang digoreng. Dan pada minggu ketiga, tantanglah diri untuk mengkonsumsi lebih banyak sayuran dan ikan. Dan seterusnya hingga tanpa disadari hanya dalam 12 minggu, kita telah memiliki 12 kebiasaan baru.
Sumber: artikel.binaraga.net