BlogBugar, Saat olahraga seringkali orang melakukan gerakan yang salah. Meskipun saat di gym seseorang didampingi oleh instruktur, namun tetap saja masih ada kemungkinan melakukan gerakan yang salah.
"Tubuh dapat diatur untuk bergerak dengan cara yang tepat. Gerakan olahraga yang salah justru dapat memberikan tekanan yang berlebihan pada tubuh, atau bahkan dapat menyebabkan cedera. Cedera tersebut akan menghambat kemajuan latihan atau bahkan mengganggu aktivitas sehari-hari," kata ahli fisiologi olahraga Michele Olson.
Berikut 9 kesalahan gerakan saat olahraga yang sering dilakukan seperti dikutip dari FoxNewsHealth, antara lain :1. Angkat Beban Di atas Kepala Terlalu Lama dan Terlalu KerasKesalahan: Melengkungkan badan ke belakang sehingga tulang rusuk menonjol, hal tersebut dapat menyebabkan atau berisiko cedera bahu.
Cara mengatasinya: Menjaga tulang rusuk ke bawah dan lutut sedikit ditekuk saat angkat beban.
2. Langkah yang Pendek Saat Akan MelompatKesalahan: Mengambil langkah yang pendek dan ragu-ragu ketika akan melompat dapat menyebabkan tekanan yang berlebihan pada lutut depan. Hal tersebut dapat berisiko untuk melukai tendon. Sehingga jika melakukan gerakan yang salah tersebut selama jangka panjang dapat menyebabkan artritis.
Cara mengatasinya: Ambil sebuah langkah yang cukup besar sehingga tumit depan berada sekitar 2 meter di depan lutut belakang.
3. Sit Up Tidak Berfokus pada Otot IntiKesalahan: Hasil penelitian telah menemukan bahwa, gaya latihan Pilates yang lebih berfokus pada menggunakan otot inti untuk menstabilkan akan lebih efektif dalam latihan daripada dengan membungkukkan atau menekuk tulang.
Cara mengatasinya: Tidak perlu untuk melarang sit up sama sekali, tetapi pastikan untuk melakukan campuran gerakan yang dapat menstabilkan latihan, seperti Pilates.
4. Cara Peregangan yang SalahKesalahan: Sambil membungkuk dan membiarkan seluruh tubuh menjuntai lurus ke bawah, sementara berat badan meraih jari-jari kaki untuk meregangkan paha belakang. Hal tersebut sama dengan menempatkan sekitar 600 pon tekanan pada tulang belakang atau pada wanita sekitar 140 pon.
Berat badan seluruh tubuh mengikuti gaya gravitasi. Gaya gravitasi tersebut akan memusatkan beban pada bagian belakang, sehingga membebani tulang belakang. "Melakukan peregangan seperti ini selama 30-60 detik dapat menyebabkan tulang belakang rentan untuk pecah," kata Olson.
Cara mengatasinya: Duduklah dan meletakkan beban saat meraih jari-jari kaki. Peregangan yang sama persis dilakukan dari posisi duduk akan jauh lebih aman.
5. Mengangkat Beban Terlalu TinggiKesalahan: Mengepakkan tangan terlalu tinggi saat mengangkat beban. Hal tersebut dapat menyebabkan tulang lengan atas membebani ruang tulang rawan," kata Olson.
Cara mengatasinya: Mengangkat beban tidak terlalu tinggi.
6. Dagu Menempel pada Leher Saat Gerakan MembungkukKesalahan: Menempelkan dagu pada leher dalam latihan apapun, sehingga menyebabkan rasa sakit pada leher.
Cara mengatasinya: Menjaga dagu agar tidak menempel pada leher atau dada saat membungkuk.
7. Mempertahankan Gerakan yang SalahKesalahan: Mengangkat pinggul saat gerakan seharusnya kepala, pinggul, dan tumt berada dalam garis lurus. Tentunya dengan gerakan tersebut, hasil yang didapat kurang efektif.
Cara mengatasinya: Fokus pada menjaga tubuh dalam garis lurus dari kepala, pinggul, dan tumit. Perlu diingat bahwa lebih baik untuk menahan bentuk gerakan yang sempurna selama 20 detik daripada melakukan 1 menit penuh dengan gerakan yang salah.
8. Push Up Dengan Gerakan yang SalahKesalahan: Posisi tangan lebih lebar dari bahu ketika melakukan push up. Hal tersebut dapat menempatkan tekanan pada bagian depan bahu.
Cara mengatasinya: Masuk ke posisi push up dengan pergelangan tangan secara langsung di bawah bahu. Gerakan push up yang benar tidak akan menyebabkan bahu terasa tegang.
9. Gerakan Peregangan yang Dilakukan Sebelum Lari SalahKesalahan: Sebelum berlari, ketika melakukan posisi peregangan seperti di lantai dengan lutut ditekuk ke dalam dan telapak kaki berpaling ke luar menekan lutut, akan rentan terhadap cedera.
Cara mengatasinya: Untuk peregangan yang lebih aman dengan tekanan pada lutut yang kurang dapat dilakukan dengan memutar lutut ke luar, sehingga menekan paha bagian dalam. Kemudian meraih jari-jari kaki untuk merasakan peregangan.
Sumber: detikhealth.com