Huffington Post.
1. Mempertajam Otak
penelitian yang dilakukan ternyata
latihan fisik mendukung proses
pembelajaran dan ketajaman
pikiran.. Latihan fisik menaikkan
produksi BDNF (brain derived
neurotrophic factor) yaitu protein
yang diperkirakan bermanfaat
untuk mempertajam pikiran dan
ingatan.
2. Mengurangi Gejala ADHD pada
Anak
para peneliti juga menemukan
bahwa kenaikan BDNF juga
membantu meringankan gejala
ADHD (Attention Deficit
Hyperactivity Disorder). ADHD
adalah gangguan perkembangan
motorik pada anak-anak yang
mengakibatkan anak menjadi tidak
bisa tenang dan terlalu banyak
bergerak.
3. Membantu Anda Mempelajari
Hal Baru
Sedikit latihan fisik dapat
membantu Anda mempertahankan
keterampilan fisik karena
meningkatnya memori otot yang
kadang disebut juga sebagai
memori motor.
4. Membantu Otak Berpikir untuk
Menyelesaikan Masalah
Dalam sebuah penelitian, tikus
dites dengan berlari mengelilingi
area yang rumit. Hasilnya, tikus
yang berlari lebih banyak
menghasilkan sel syaraf baru yang
membantu tikus dalam menghadapi
lingkungan baru yang tidak
dikenalnya.
5. Membantu Mengurangi Gejala
Depresi
Saat melakukan latihan fisik,
kelenjar di bawah otak
menghasilkan hormon endorfin
yang membantu mengurangi rasa
stres. Selain itu, endorfin juga
berperan jangka panjang untuk
mengurangi gejala depresi seperti
laporan dari Mayo Clinic.
6. Memperlambat Hilangnya
Ingatan karena Usia
Semakin bertambahnya usia, area
di otak bernama hipokampus
semakin menyusut sehingga
mengakibatkan hilangnya ingatan.
Namun, hal tersebut dapat dicegah
dengan latihan fisik yang
menghasilkan sel saraf baru yang
dapat tumbuh di area hipotalamus.
Sumber: id.shvoong.com