BlogBugar, Selain murah, lari merupakan olahraga yang mudah dilakukan. Bagi Anda yang ingin membakar kalori lebih banyak, penelitian menunjukkan bahwa jenis lari yang sebaiknya dilakukan adalah berlari cepat (sprint).
Sebuah studi yang dipublikasikan dalam Journal of Obesity mengungkapkan, lari cepat selama satu jam setiap minggu lebih cepat mengikis lemak dibandingkan melakukan jogging satu jam setiap hari. Hal tersebut lebih nyata dampaknya pada para pria, yang melakukan sprint sekitar 20 menit setiap hari atau setara dengan satu jam dalam seminggu.
"Sprint adalah salah satu bentuk latihan yang sangat efisien," kata Profesor Steve Boutcher, pemimpin penelitian di University of New South Wales Medicine.
Penelitian yang dilakukan Boutcher berlangsung selama 12 minggu, di mana orang-orang yang berpartisipasi kehilangan bobot tubuh 2 kilogram, atau sekitar empat setengah pon lemak tubuh dan 1,2 kilogram pada otot di kaki. Partisipan juga kehilangan 17 persen dari lemak visceral mereka.
Penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa latihan intensitas tinggi seperti berlari efektif dalam meningkatkan kesehatan pria kegemukan yang jarang bergerak atau sedentari.
"Sprint mengurangi lemak visceral dengan waktu latihan lebih sedikit tapi memiliki dampak yang lebih besar pada jantung dan kesehatan metabolisme akibat pengurangan lemak subkutan di kaki dan lengan," kata Steve Boutcher.
Para ahli merekomendasikan untuk orang dewasa supaya melakukan latihan ringan seperti berlari cepat 30 menit setiap harinya. Aktivitas fisik yang teratur terbukti bermanfaat menguatkan otot, membantu mencegah diabetes tipe 2 dan bahkan menjauhkan risiko depresi.
Namun, latihan ketahanan dalam jangka waktu panjang, seperti maraton, mungkin akan membuat orang berisiko lebih tinggi terkena masalah jantung.
"Penelitian lain yang mengamati manfaat aerobik, seperti jogging terus menerus, mengindikasikan bahwa jumlah latihan yang dibutuhkan untuk memangkas lemak visceral dalam jumlah yang sama adalah sekitar tujuh jam per minggu selama 14 minggu," kata Boutcher.
Berlari cepat juga dapat membantu seseorang dalam mendapatkan massa otot. "Perlu
latihan ketahanan selama beberapa bulan untuk meningkatkan massa otot. Karenanya, meski sudah berlatih aerobik lain, sprint tetap perlu untuk membentuk otot," katanya.
Sumber: rumputhijau.blogspot.com