BlogBugar, Beberapa orang pria saat tengah dinas diluar kota. Pada saat itu salah seorang pria memiliki istrinya yang tengah hamil. Di saat santai, temannya yang kebetulan masih
single pun menggunjingkannya dengan mengatakan, "Hati-hati, sudah sekian bulan "dia" akan puasa..." begitu ucap salah satu diantara para pria tersebut. Dan kemudian salah satu dari mereka mengungkapkan, bahwa ia tidak ingin melakukan hubungan seksual dengan sang istri yang tengah hamil karena merasa tidak tega.
Meskipun sebenarnya berhubungan seks di masa kehamilan tidak juga diilegalkan, namun sesuai dengan kesepakatan, janin atau memang kondisi Anda yang tidak ingin melakukan hubungan seks di masa kehamilan. Dan beberapa orang sering kali berpikir bahwa setelah hamil dan memiliki anak, kemungkinan melakukan hubungan seks akan kecil.
Mungkin selama kehamilan Anda mungkin bertanya-tanya apa efek dari kehamilan pada tubuh dan pikiran Anda, belum lagi si kecil yang mungkin akan mempengaruhi kehidupan seks Anda pascamelahirkan. Kesampingkan pemikiran-pemikiran tentang bahwa Anda sudah merasa tidak "kesat" atau "rapet" setelah memiliki anak karena ternyata terbukti bahwa kebanyakan perempuan menemukan bahwa mereka memiliki kehidupan seksual yang lebih baik dengan sedikit perbedaan begitu mereka memiliki seorang bayi. Karena ini akan menjadi sedikit berbeda, ada beberapa tips yang dapat Anda lakukan untuk tetap menjaga gairah Anda di masa postpartum.
- Jangan terburu-buru
Ini adalah salah satu tips yang klasik dalam melakukan hubungan seksual. Santai saja, saat akan melakukan berhubungan seks sebelum Anda siap baik secara fisik maupun pikiran dapat merusak hubungan Anda. - Mandi bersama
Selain dari segi ekonomis Anda telah melakukan penghematan energi, Anda akan banyak bersenang-senang dari aktifitas ini. - Merencanakan birth control
Jangan sampai Anda bertanya-tanya apakah Anda sudah kembali berisi 2 bulan setelah kelahiran si kecil. - Sisihkan waktu untuk berduaan dengan pasangan
Memiliki seorang bayi memungkinkan Anda akan memiliki perasaan seperti "jarang dibelai". Tapi beberapa saat dengan pasangan meskipun hanya untuk saling membelai dan berpelukan dapat menghidupkan kembali gairah Anda bahkan sebelum melakukan hubungan seksual atau sebelum ingin melakukannya. - Kembali saling melakukan pendekatan
Karena Anda berdua akan beradaptasi untuk menjadi orangtua bagi si kecil meskipun mungkin ini bukan anak pertama Anda, alangkah lebih baiknya bagi Anda dan pasangan untuk lebih saling mengenal lebih dalam lagi. - Spontanitas
Saatnya untuk tidur tidak selalu menjadi waktu yang tepat bagi Anda untuk memulai aktivitas yang penuh gairah, begitu juga tempat tidur bukanlah satu-satunya tempat yang terbaik. Tambahkan sedikit bumbu dalam kehidupan seks Anda di masa ini dengan kembali menjadi remaja. - Lubrikasi
Pastikan Anda dan pasangan memiliki waktu yang cukup untuk masuk ke dalam mood yang tepat dan Anda merasa cukup "lembab" (dalam hal ini cairan lubrikan vagina) untuk memulainya. Jika menurut Anda tidak membutuhkan lebih banyak dari apa yang tersedia secara natural, sebaiknya Anda mempersiapkan pelumas daripada harus merasa khawatir karena merasa membutuhkannya yang akan memberikan ketidaknyamanan pada saat melakukan hubungan seks. Tetapi bila Anda masih mengkhawatirkan hal ini, alangkah lebih baiknya untuk mengkonsultasikannya pada dokter. - Utamakan kualitas daripada kuantitas
Tentunya Anda tidak perlu melakukannya setiap malam atau setiap minggu. Temukan waktu yang tepat untuk lebih menghidupkan kembali hubungan Anda. - Bicarakan apa yang Anda khawatirkan dari sexual intercourse
Mungkin Anda khawatir terhadap penyembuhan episiotomi (operasi kelahiran) atau jahitan yang Anda miliki, bisa juga Anda mengkhawatirkan perasaan pasangan saat melihat Anda melahirkan. Sebaiknya Anda membicarakan hal-hal tersebut dengan pasangan agar dapat memulai sebuah hubungan seksual yang baik pascamelahirkan. - Jangan pernah menyesal untuk berkata tidak
Anda tentunya ingin memiliki kebebasan untuk menolak melakukan hubungan seks, begitu juga pasangan Anda. Ada kompromi-kompromi yang dapat dibuat seiring berjalannya waktu. Mungkin Anda tidak akan melakukan intercourse, tapi menjalankan aktivitas kuno yang seru seperti berciuman dan necking yang masih bisa Anda lakukan.
Sekarang, Anda dan pasangan tidak akan merasa kehidupan seks akan berubah di masa postpartum. Anda bahkan bisa melakukannya jauh lebih baik lagi dari sebelum menjadi orangtua. Selamat menikmati bulan madu untuk kesekian kalinya.
Sumber: melindahospital.com