BlogBugar, Peregangan untuk leher penting dilakukan rutin, agar leher luwes. Tentu saja tidak lantas membuat leher kita bisa menengok 180 derajat seperti burung hantu. Tujuannya supaya leher rileks, tidak kaku, dan lebih enak bergerak.
Pasti banyak di antara Anda yang sudah cukup akrab dengan berbagai gerakan untuk
meregangkan leher. Ketika sedang lelah bekerja di depan komputer misalnya, sering orang memiringkan leher ke kanan dan kiri berulang kali, untuk mendapatkan sedikit kenyamanan. Itu memang salah satu gerakan yang berguna juga untuk merilekskan leher yang tegang. Masih banyak gerakan lain yang juga bisa dilakukan.
Bila dilakukan secara benar, latihan untuk leher juga akan menguatkan tulang leher, sehingga mencegah kambuhnya kekakuan atau ketegangan leher. Latihan rutin juga akan membuat otot-otot leher terpelihara, kulit leher tidak mudah kendur, dan tampak lebih indah.
A. PereganganJika leher terasa nyeri dan kaku, lakukan latihan ini secara perlahan hingga Anda merasakan peregangan di bagian tubuh yang sedang dilatih.
1. Fleksi dan EkstensiTundukkan kepala hingga dagu menyantuh dada, kemudian tengadahkan kepala sejauh yang Anda mampu. Lakukan latihan ini hinga 5 kali ulangan. Latihan ini sangat baik bila kita sedang mengalami nyeri atau kekakuan di tengkuk.
2. Menggelengkan KepalaGelengkan kepala ke arah kanan hingga telinga kanan mencapai bahu kanan atau sejauh yang Anda mampu. Selanjutnya gelengkan kepala ke kiri hingga telinga kiri mencapai bahu kiri. Lakukan latihan ini sebanyak 5 kali ulangan. Jangan memutar kepala atau ketika melakukan latihan ini, supaya leher tidak cedera.
3. Memutar LeherBerdiri atau duduk tegak dan kepala menghadap ke depan. Putar leher ke arah kiri sejauh yang Anda bisa, sehingga dagu bisa mencapai bahu. Tahan posisi ini 3-5 detik. Bahu jangan sampai ikut memutar. Lakukan gerakan serupa ke arah kanan. Ulangi latihan ini sebanyak 5 kali.
4. Berdiri dan kaki dibuka selebar bahuLetakkan kedua telapak tangan di belakang kepala. Miringkan tubuh ke kiri, hanya tubuh bagian atas, bukan dari pinggang atau panggul. Naikkan siku seolah-olah hendak meraih langit. Tahan posisi ini 3-5 detik. Lakukan peregangan serupa dengan memiringkan tubuh ke kanan. Lakukan 5 kali ulangan.
5. Berdiri dan kaki dibuka selebar bahuKedua tangan terpaut di belakang tubuh lalu tarik tangan ke arah lantai. Tarik napas dalam, tetap berdiri, dan pandangan ke arah langit, ketika peregangan berupa tarikan ke bawah. Tahan posisi ini 3-5 detik, kemudian kembali ke posisi awal sambil mengembuskan napas secara perlahan. Ulangi gerakan ini sebanyak 5 kali.
B. Menguatkan Otot LeherLatihan untuk menguatkan otot-otot leher ini bisa dilakukan sambil duduk, ketika Anda istirahat sejenak di waktu bekerja di kantor. Jangan khawatir leher bakal bertambah panjang. Selain kuat, latihan ini juga membuat leher tak mudah diserang nyeri dan kaku.
1. Tekankan kedua telapak tangan kanan ke dahi, dan ciptakan kondisi saling mendorong antara telapak tangan dan dahi. Tahan posisi ini sekitar 5 detik dan ulangan sebanyak 3 kali.
2. Tekankan telapak tangan kanan ke kepala sebelah kanan, dan ciptakan kondisi saling mendorong. Tahan posisi ini selama 5 detik, lalu lepas tekanan (rileks) secara perlahan. Lakukan latihan serupa untuk kepala dan telapak tangan kiri. Ulang setiap gerakan sebanyak 3-5 kali.
3. Letakkan kedua telapak tangan di belakang kepala, dan ciptakan kondisi saling mendorong antara kepala dan telapak tangan. Tahan posisi ini selama 5 detik, lalu rilekskan secara perlahan. Ulangi gerakan ini 3-5 kali.
4. Letakkan tangan kanan di pelipis kanan. Lakukan gerakan, Anda berusaha memutar dagu ke bahu kanan, tetapi tangan kanan menahan. Tahan gerakan ini selama 5 detik, lalu rilekskan secara perlahan. Lakukan gerakan serupa untuk tangan dan pelipis kiri. Ulangi gerakan ini 3-5 kali.
Sumber: Senior / cybermed.cbn.net.id